Kamis, 08 Oktober 2015

EYD dan Tanda Baca

EYD

Ejaan adalah keseluruhan system dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman.
Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan yang dihasilkan dari penyempurnaan atas ejaan-ejaan sebelumnya.
Perbedaan ejaan yang di sempurnakan dengan ejaan-ejaan sebelumnya adalah :
  • 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci  
  • 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
  •  'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
  • 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
  • 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
  • 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir
  • 'oe' menjadi 'u' : oeang → uang

Jadi dapat disimpulkan perbedaan antara ejaan yang di sempurnakan dan ejaan yang lama dapat dilihat dari tulisan an cara bacanya.

Tanda Baca

berikut ini adalah tanda-tanda baca yang umumnya di gunakan antara lain :
1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
Ø  Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
Ø  Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan

2. Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
Ø  Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
Ø  Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,

3. Tanda Seru (!)
Fungsi dan pemakaian tanda seru :
Ø  Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.

 4. Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
Ø  Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
.
5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
Ø  Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
Ø  Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian

6. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
Ø  Menyambung unsur-unsur kata ulang
Ø  Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing

7. Tanda Tanya (?)
Ø  Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
Ø  Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
  
8. Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut
Ø  Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
Ø  Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
Ø  Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan

9. Tanda Kurung Siku ( [..] )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
Ø  Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
Ø  Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung

10. Tanda Petik (“…”)
Fungsi tanda petik adalah:
Ø  Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
Ø  Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
Ø  Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal

11. Tanda Petik Tunggal (‘..’)
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi :
Ø  Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
Ø  Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing

12.  Tanda Garis Miring (/)
Ø  Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
Ø  Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat

13. Tanda Penyingkat (Apostrof) (‘)
Ø  Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.


0 komentar :

Posting Komentar