EYD dan Tanda Baca
EYD
Ejaan adalah
keseluruhan system dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai
keseragaman.
Ejaan Yang
Disempurnakan adalah ejaan yang dihasilkan dari penyempurnaan atas ejaan-ejaan
sebelumnya.
Perbedaan ejaan yang di
sempurnakan dengan ejaan-ejaan sebelumnya adalah :
- 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
- 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
- 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
- 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
- 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
- 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir
- 'oe' menjadi 'u' : oeang → uang
Jadi dapat disimpulkan
perbedaan antara ejaan yang di sempurnakan dan ejaan yang lama dapat dilihat
dari tulisan an cara bacanya.
Tanda Baca
berikut ini adalah
tanda-tanda baca yang umumnya di gunakan antara lain :
1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
Ø
Untuk mengakhiri
sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
Ø
Diletakan pada akhir
sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan
2. Tanda Koma
(,)
Fungsi dan pemakaian
tanda koma antara lain:
Ø
Memisahkan unsur-unsur
dalam suatu pemerincian atau pembilang,
Ø
Memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk
kalimat,
3. Tanda Seru
(!)
Fungsi dan pemakaian
tanda seru :
Ø
Tanda seru dipakai
sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang
menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
4. Tanda
Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian
titik koma adalah:
Ø Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis
atau setara
.
5. Tanda Titik
Dua (:)
Tanda Titik Dua
digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
Ø
Pada akhir suatu
pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
Ø
Pada kata atau
ungkapan yang memerlukan pemerian
6. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai
dalam hal-hal seperti berikut:
Ø
Menyambung unsur-unsur
kata ulang
Ø
Merangkai unsur bahasa
Indonesia dengan unsur bahasa asing
7. Tanda Tanya
(?)
Ø
Tanda tanya selalunya
dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
Ø
Tanda tanya yang
dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang
dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
8.
Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai
dalam ha-hal berikut
Ø
Mengapit tambahan
keterangan atau penjelasan
Ø
Mengapit keterangan
atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
Ø
Mengapit angka atau
huruf yang memerinci satu seri keterangan
9. Tanda Kurung
Siku ( [..] )
Tanda kurung siku
digunakan untuk:
Ø
Mengapit huruf, kata
atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian
kalimat yang ditulis orang lain
Ø
Mengapit keterangan
dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
10.
Tanda Petik (“…”)
Fungsi tanda petik
adalah:
Ø
Mengapit petikan
lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
Ø
Mengapit judul syair,
karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
Ø
Mengapit istilah
kalimat yang kurang dikenal
11.
Tanda Petik Tunggal (‘..’)
Tanda Petik tunggal
mempunyai fungsi :
Ø
Mengapit petikan yang
tersusun di dalam petikan lain
Ø
Mengapit terjemahan
atau penjelasan kata atau ungkapan asing
12. Tanda
Garis Miring (/)
Ø
Tanda garis miring
dipakai dalam penomoran kode surat
Ø
Tanda garis miring
dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat
13. Tanda
Penyingkat (Apostrof) (‘)
Ø
Tanda Apostrof
menunjukan penghilangan bagian kata.
0 komentar :
Posting Komentar