A. Diksi atau Pilihan Kata
Ø Menurut Dahidi dan
sudjianto, Kosakata adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau
bidang tertentu yang ada didalamnya.
Ø Menurut Leonard,
Bloomflied, Kosakata adalah suatu ejaan kata yang merupakan susunan berbahasa kita
pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi dapat dikatakan bahwa kosakata adalah adalah
himpunan kata yang diketahui seseorang atau entitas lain atau merupakan bagian
dari bahasa tertentu. Dan kosakata dari seseorang dapat di katakan adalah
kata-kata yang di mengerti dan diketahui seseorang dan dapat disambung menjadi
untaian kalimat.
Jenis-jenis
kata dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 5 yaitu :
v Kata
kerja, adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Contoh nya adalah :
sedang mandi, sedang makan, membaca, menyapu,dan lain-lain.
v Kata
sifat, adalah kata yang menyatakan sifat, keadaan, watak, tabiat. Contohnya
adalah : rajin, pintar, cantik, tampan,dan lain-lain.
v Kata
keterangan, adalah kata yang menyatakan keterangan waktu,tempat,dan lain
sebagainya. Contohnya adalah : siang hari, malem hari, sore hari, akan, agak,
dan lain-lain.
v Kata
ganti, adalah kata yang di gunakan untuk mengganti kata lain, yang biasanya
mengacu pada nominal lain. Ada tiga macam bentuk kata ganti yaitu adalah
o
Kata ganti pesona : beliau, dia, kamu,
kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, dan kata ganti orang ketiga.
o
Kata ganti penunjuk : ini, itu, sini,
situ, begini, begitu.
o
Kata ganti penanya : kapan, dimana,
bagaimana, siapa, kenapa.
v Kata
tugas, adalah kata yang menyatakan
tugas. Kata tugas terdiri dari beberapa kata yaitu :
o
Kata sandang
o
Kata depan
o
Kata hubung
Kata serapan
Kata serapan dalam bahasa
Indonesia adalah kata yang berasal dari bahasa yang kemudian ejaan, ucapan,
dan tulisannya disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia untuk
memperkaya kosakata. Setiap masyarakat bahasa memiliki cara yang digunakan
untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke
benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu waktu, kata-kata yang dihasilkan
melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya mencukupi keperluan itu.
Dengan sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan
itu—yang sering dianggap lebih mudah—adalah mengambil kata yang digunakan oleh
masyarakat luar. Selain kata serapan,
ternyata bahasa Indonesia juga mempunyai beberapa afiks atau imbuhan serapan.
Imbuhan serapan dalam bahasa Indonesia ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Beberapa imbuhan serapan itu antara lain :
1. An -, a - [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
2. Ab - [= dari] ; abrasi, abnormal
3. Tele - [= jauh] ; televisi, telepon
4. Mini - [= kecil] ; miniatur, mini bus
5. Super - [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6. Uni - [= satu] ; unilateral, universitas
7. Nomo - [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8. Sub - [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9. Trans - [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10. Semi - [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal, semifinal.
Beberapa imbuhan serapan itu antara lain :
1. An -, a - [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
2. Ab - [= dari] ; abrasi, abnormal
3. Tele - [= jauh] ; televisi, telepon
4. Mini - [= kecil] ; miniatur, mini bus
5. Super - [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6. Uni - [= satu] ; unilateral, universitas
7. Nomo - [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8. Sub - [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9. Trans - [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10. Semi - [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal, semifinal.
Hubungan antar makna
1. Sinonim
Dua kata
atau lebih yang mempunyai persamaan arti atau hampir sama artinya.
Contoh: abadi=kekal.
baik=bagus.
zaman=kala,waktu.
Caci=cela,dll.
Contoh: abadi=kekal.
baik=bagus.
zaman=kala,waktu.
Caci=cela,dll.
2. Antonym
Dua kata atau lebih yang mempunyai makna berlawanan.
Contoh: sakit >< sehat.
Jahat >< baik.
Rajin >< malas.dll.
Dua kata atau lebih yang mempunyai makna berlawanan.
Contoh: sakit >< sehat.
Jahat >< baik.
Rajin >< malas.dll.
3. Homonym
Kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama tapi maknanya berbeda.
Contoh: bisa= dapat,
bisa=racun, dll.
Kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama tapi maknanya berbeda.
Contoh: bisa= dapat,
bisa=racun, dll.
4. Homograf
Kata yang tulisanya sama,tetapi pelafalan dan makna berbeda.
Contoh:
Kata yang tulisanya sama,tetapi pelafalan dan makna berbeda.
Contoh:
·
Apel
Setiap hari senin ada apel di lapangan sekolah.
Setiap hari senin ada apel di lapangan sekolah.
aku lebih
suka apel hijau daripada apel merah.dll.
5. Homofon
Kata yang pelafalan yang
sama,tetapi penulisan dan maknanya berbeda.
Contoh :
Contoh :
·
Bank,bang.
-tolong setorkan uang ini di bank.
-saya pesan satu porsi,bang.
-tolong setorkan uang ini di bank.
-saya pesan satu porsi,bang.
·
Sangsi,sanksi
-pencuri itu mendapat sanksi yang setimpal.
-ibu sangsi bahwa aku bisa masak seperti beliau.
-pencuri itu mendapat sanksi yang setimpal.
-ibu sangsi bahwa aku bisa masak seperti beliau.
6. Polisemi
Kata yang memiliki banyak makna.
Kata yang memiliki banyak makna.
o
0 komentar :
Posting Komentar